'Si Tua Renta' Valentino Rossi, kembali berhasil mengangkangi para rider muda yang ikut turun dalam race Austin akhir pekan kemarin, senin dinihari WIB, 24 April 2017. Dalam balapan yang berlangsung di Circuits of The Americas Tersebut, rider asal Italia berakhir di garis finish sebagai runner up, dibawah sang pemenang, Marc Marquez.
Sebenarnya, keberhasilan Rossi ini tidak disangka-sangka, karena yang bersangkutan sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda konsistensi dalam latihan pra musim sebelumnya. Belum lagi faktor usia, yang menurut sejumlah rider muda lainnya, sulit bagi Rossi untuk kembali naik ke podium.
Tapi, juara dunia sembilan kali itu berhasil naik ke podium dalam tiga kesempatan beruntun di tiga seri pertama MotoGP Musim ini. Di Qatar, dia finish sebagai peringkat ketiga, sementara di Seri Argentina dan Austin kemarin, Rossi naik ke podium sebagai Runner Up.
Sebenarnya seperti di beritakan takasibet.co, pada race ketiga di austin, keberhasilan Rossi disebabkan juga oleh insiden saling senggol dengan Johann Zarco, yang membuat Rossi keluar dari Jalur dan mendapat keuntungan secara tidak disengaja , karena posisinya menjadi lebih dekat denga Marc Marquez usai kembali ke jalur.
Namun begitu, Rider Yamaha Movistar mengklaim bahwa dalam perebutan posisi Runner up, dia memang sudah melihat kelemahan Dani Pedrosa saat itu, dengan rider Repsol honda yang lemah dalam memilih ban.
"Ketika saya melihat Marc menciptakan jarak dan melenggang jauh, saya menyadari Dani memakai ban depan yang sama dengan saya (medium), dan saya tahu para pembalap Honda harus berkendara mencapai limit dengan ban ini. Jadi saya bisa menyalipnya, dan saya sangat senang bisa memimpin klasemen dengan banyak poin, ini hasil terbaik saya di Austin," pungkasnya.
Rossi kemudian memuncakki klasemen sementara MotoGP saat ini denga 56 poin akibat crash yang dialami pemenang bertahan, Maveric Vinales pada lap kedua di austin.